Senin, 30 April 2012

asolole: puisi kehidupan

asolole: puisi kehidupan: Waktu........... Ketika waktu terus menggerus jaman Ketika waktu terus berputar Ketika wakyu takdapat kita hentikan Apa yang haru...

Selasa, 17 April 2012

puisi kehidupan

Waktu...........
Ketika waktu terus menggerus jaman
Ketika waktu terus berputar
Ketika wakyu takdapat kita hentikan
Apa yang harus kita lakukan?
Ketika waktu tak mengijinkan kita bernafas berpikirlah
Apa yang akan kita raih?
Pikirkanlah apa yangmenjadi harapan
Sebelum datang Penyesalan


Negri ku.............
Dibangun dari kringat dan darah pejuang dulu
Karna smangat dan cinta negri ini bersatu
Kekayaan dan keindahan telihat jelas di setiap penjuru
Berbagai ras agama dan suku berkumpul mehjadi satu
Tetaplah merdeka negri ku
Tetaplah menjadi negri yang subur nan indah bagi rakyatmu
Hormat ku selalu untuk mu
Negri ku...........................



Kehidupan..........
Hidup adalah perjalanan menuju kematian....
Kehidupan sarat dengan ujian dan godaan
Keserakahan, perselisihan adalah teman dalam perjalanan
Dan ketika hanya kekayaan dan kekuasaan yang dicari
Manusia kehilangan rasa cinta dan pri kemanusiaan
Dan ketika itu pula manusia akan mencari sebuah keadilan
Sampai habis perjalanan hingga kembali pada tuhan....

Jumat, 13 April 2012

materi bahan ajar Sebab-sebab terjadinya Sengketa Internasional


 Sebab-sebab terjadinya Sengketa Internasional
            Sengketa internasional (International despute), adalah perselisihan yang terjadi antara Negara dengan Negara, Negara dengan individu-individu, atau Negara dengan lembaga internasional yang menjadi subyek hukum internasional.
   Sebab-sebab sengketa internasional :
   1. Salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya dalam mperjanjian internasional.
   2. Perbedaan penafsiran mengenai isi perjanjian internasional
   3. Perebutan sumber-sumber ekonomi
   4. Perebutan pengaruh ekonomi, politik, atau keamanan regional dan internasional.
   5. Adanya intervensi terhadap kedayulatan Negara lain.
   6. Penghinaan terhadap harga diri bangsa.

A. Cara penyelesaian Sengketa internasional
   Ada dua cara penyelesaian segketa internasional, yaitu secara damai dan paksa, kekerasan atau perang.
·     Penyelesaian secara damai, meliputi :
*   Arbitrase, yaitu penyelesaian sengketa internasional dengan cara menyerahkannya kepada orang tertentu atau Arbitrator, yang dipilih secara bebas oleh mereka yang bersengketa, namun keputusannya harus sesuai dengan kepatutan dan keadilan ( ex aequo et bono).
Prosedur penyelesaiannya, adalah :
                        1. Masing-masing Negara yang bersengketa menunjuk dua arbitrator, satu  boleh
                            berasal dari warga negaranya sendiri.
                        2. Para arbitrator tersebut memilih seorang wasit sebagai ketua dari pengadilan
                            Arbitrase tersebut.
                        3. Putusan melalui suara terbanyak.

*      Penyelesaian Yudisial, adalah penyelesaian sengketa internasional melalui suatu pengadilan internasional dengan memberlakukan kaidah-kaidah hukum.
*   Negosiasi, tidak seformal arbitrase dan Yudisial.  Terlebih dahulu dilakukan konsultasi dan komunikasi agar negosiasi dapat berjalan semestinya.
*      Jasa-jasa baik atau mediasi, yaitu cara penyelesaian sengketa internasional dimana Negara mediator bersahabat dengan para pihak yang bersengketa, dan membantu penyelesaian sengketanya secara damai.  Contoh Dewan Keamanan PBB dalam penyelesaian konplik Indonesia Belanda tahu 1947. Dalam penyelesaina dengan Jasa baik pihak ketiga menawarkan penyelesaian, tapi dalam Penyelesaian secara Mediasi, pihak mediator berperan lebih aktif dan mengarahkan pihak yang bersengketa agar penyelesaian dapat tercapai.
*   Konsiliasi, dalam arti luas adalah penyelesaian sengketa denga bantuan Negara-negara lain atau badan-badan penyelidik dan komite-komite penasehat yang tidak berpihak.  Konsiliasi dalam arti sempit, adalah suatu penyelesaian sengketa internasional melalui komisi atau komite dengan membuat laporan atau ussul penyelesaian  kepada pihak sengketa dan tidak mengikat.
*   Penyelidikan, adalah biasanya dipakai dalam perselisioshan batas wilayah suatu Negara dengan menggunakan fakta-fakta untuk memperlancar perundingan.
*      Penyelesian PBB, Dididrikan pada tanggal 24 Oktober 1945 sebagai pengganti dari LBB (liga Bangsa-Bangsa), tujuan PBB adalah menyelesaikan sengketa internasional secara damai dan menghindari ancaman perang.

·    Penyelesaian secara pakasa, kekerasan atau perang :
*      Perang dan tindakan bersenjata non perang, bertujuan untuk menaklukkan Negara lawan dan membebankan syarat penyelesaian kepada Negara lawan.
*      Retorsi, adalah pembalasan dendam oleh suatu Negara terhadap tindakan – tindakan tidak pantas yang dilakukan Negara lain. Contoh menurunkan status hubungan diplomatic, atau penarika diri dari kesepakatan-kresepakatan fiscal dan bea masuk.
*      Tindakan-tindakan pembalasan, adalah cara penyelesaian sengketa internasional yang digunakan suatu Negara untuk mengupayakan  memperoleh ganti rugi dari Negara lain. Adanya pemaksaan terhadap suatu Negara.
*      Blokade secara damai. Adalah tindakan yang dilakukan pada waktu damai, tapi merupakan suartu pembalasan.  Misalnya permintaan ganti rugi atas pelabuhan yang di blockade oleh Negara lain.
*      Intervensi (campur tangan),adalah campur tanagn terhadap kemerdekaan politik tertentu secara sah dan tidak melanggar hukum internasional. Contohnya :
1. Intervensi kolektif  sesuai dengan piagam PBB.
2. Intervesi untuk melindungi hak-hak dan kepentingan warga negaranya.
3. Pertahanan diri.
4. Negara yang menjadi obyek intervensi dipersalahkan melakukan pelanggaran
    berat terhadap hukum internasional.

B. Penyelesaian melalui Mahkamah internasional
Ada dua mekanisme penyelesaian sengketa internasional melalui Mahkamah internasional, yaitu mekanisme normal dan khusus.
·         Mekanisme Normal :
1. Penyerahan perjanjian khusus yng berisi tdentitas para pihak dan pokok persoalan  sengketa.
2. Pembelaan tertulis, berisi fakta, hukum yang relevan, tambahan fakta baru, penilakan atas fakta yang disebutkan dan berisi dokumen pendukung.
3. Presentasi pembelaan bersifat terbuka dan umum atautertutup tergantung pihak sengketa.
4. Keputusan bersifat menyetujui dan penolakan.  Kasus internasional dianggap selesai apa bila :
*      Para pihak mencapai kesepakatan
*      Para pihak menarik diri dari prose persidangan Mahkamah internasional.
*      Mahkamah internasional telah memutus kasus tersebut berdasarkan pertimbangan dan telah dilakukan ssuai proses hukum internasional yang berlaku.

·         Mekanisme Khusus :
1. Keberatan awal karena ada keberatan dari pihak sengketa Karen mahkamah intrnasional dianggap tidak memiliki yusidiksi atau kewenangan atas kasus tersebut.
2. Ketidak hadiran salah satu pihak yang bersengketa, biasanya dilakukan oleh Negara tergugat atau respondent karena menolak yuridiksi Mahkamah Internasional.
3. Keputusan sela, untuk memberikan perlindungan terhadap subyek persidangan, supaya pihak sengketa tidak melakukan hal-hal yang mengancah efektivitas persidangan Mahkamah internasional.
4. Beracara bersama, beberapa pihak disatukan untuk mengadakan sidang bersama karena materi sama terhadap lawan yang sama.
5. Intervensi, mahkamah internasional memberikan hak kepada Negara lain  yang tidak terlibat dalam sengketa untuk me;lakkan intervensi atas sengketa yangsedang disidangkan bahwa dengan keputusan Mahkamah internasional ada kemungkinan Negara tersebut dirugikan.

C. Contoh Keputusan/kasus Mahkamah Internasioanal
·         Amerika serikat di Filipina : tahun 1906 tentara AS melakukan pembunuhan warga Filipina, membunuh dan membakar 600 rakyat desa itu. Para pelakunya telah di sidang di pengadilan militer amun banyak yang dibebaskan.
·         Amerika serikat di Cina : pada tahun 1968 terjadi pristiwa My lai Massacre.  Kompi Amerika menyapu warga desa denga  senjata otomatis dan menewaskan 500 orang. Pra pelakunya telah disidang dan dihukum.
·         Amerika serikat di Jepang : pada tahun 1945 lebih dari 40.000 rakyat Jepang meninggal akibat Bom Atom.
·         Pembersihan etnis yahudi oleh Nazi Di jerman atas pimpinan Adolf Hitler, Mahkamah Internasional telah mengadili  dan menhukum pelaku.
·         Jepang banyak membunuh rakyat Indonesia dengan Kerja paksa dan 10.000 rakyat Indonesia hilang.  Pengadilan internasional telah dijalankan dan menghukum para penjahatnya.
·         Serbia di Bosnia dan Kroasia: anatar 1992-1995 pembersihan etnis kroasia dan Bosnia oleh Kroasia  danmembunuh sekitar 700.000 warga Bosnia dan Kroasia.  Para penjahat perangnya sampai sekarang masih menjalani proses persidangan di Den Haag,Belanda.
·         Pemerintah Rwanda terhadap etniks Hutu : Selama  tiga bulan di tahu 1994 antara 500 samapai 1 juta orang etnis Hutu dan Tutsi telah dibunuh ioleh pemerintah Rwanda.  PBB menggelar pengadilan kejahatan perang di Arusha Tanzania dan hanya menyeret 29 penjahat perangnya.
·         Indonesia dengan Malaysia terhadap kasus Pulau sipadan dan Ligitan, dan Mahkamah internasional memenangkan pihak Malaysia pada ahun 2003.  Malaysia adalah  pemilik ke dua pulau tersebut. Indonesia menghormatikeputusan tersebut.
·         Kasaus Timor TImur diselesaikan secara Intrnasional dengan referendum.  Dan sejak tahun 1999 Timor-Timur berdiri sebagai sebuah Negara bernama Republik Tomor Lorosae /Timor Leste

Kamis, 12 April 2012

Makalah tentang kehidupan

KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kita sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik.
            Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju jaman yang bertabur ilmu pengetahuan seperti sekarang ini, sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis ini.
            Dalam penulisan karya tulis ini penulis sangat menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dikarenakan terbatasnya ilmu pengetahuan yang penulis miliki maka penulis menerima kritik dan saran secara terbuka. Khususnya para pembaca untuk membantu dalam kesempurnaan karya tulis ini.
Dan mudah-mudahan karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
                                                                       

                                                                                    Penulis



                                                                           Zainatul Mukaramah









DAFTAR ISI

MOTTO
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I             PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Tujuan
C.     Metode Penulisan

BAB II                        MISTERI HIDUP
A.    Wujud yang senantiasa berjalan
B.     Jiwa Manusia
C.     Kekeliruan Tentang Manusia
D.    Memaknai Kesia-siaan

BAB III          ISLAM SEBAGAI PRINSIP HIDUP
A.    Keyakinan Hidup
B.     Bekal Hidup
C.     Mengapa Harus Beragama Islam?
D.    Transformasi Identitas
1.      Menyadari
2.      Mengganti
3.      Menginstropeksi

BAB IV          MEMAHAMI PERJUANGAN HIDUP
A.    Antara Idealisme dan Realitas
B.     Kesulitan Selalu Ada
C.     Sumber Masalah
D.    Tips Mengatasi Masalah

BAB V            HIDUP DENGAN KEINGINAN-KEINGINAN
A.    Menelusuri Makna Keinginan
B.     Dua Kebodohan Dalam Hidup
1.      Kebodohan Tentang Hakikat Agama
2.      Kebodohan Tentang Hakikat Kenikmatan
C.     Keinginan Berbuah Keresahan
1.      Hilangnya Ketentraman Hidup
2.      Emosi yang Bergejolak
3.      Ketentraman Sejati

BAB VI          INILAH HIDUP
A.    Kesuksesan Adalah Harapan
B.     Membuat Hari Esok Lebih Baik
C.     Utamakan Prestasi, Bukan Prestise
D.    Inilah Hidup
E.     Orang yang Bertaubat Dicintai Allah

BAB VII         PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Daftar Pustaka









BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Kebanyakan masyarakat di dunia ini yang beragama Islam hanyalah sebatas Islam KTP dan mereka tidak mengetahui mengapa mereka beragama Islam, maka penulis ingin melihat bahwa orang yang beragama Islam tidak hanya Islam KTP dan mereka mengetahui mengapa mereka beragama Islam.
B.     TUJUAN
Adapun tujuan di tulis karya ini, agar manusia di dunia ini memiliki prinsip-prinsip hidup menurut ajaran Islam.
C.     METODE PENULISAN
Dalam penulisan karya tulis ini penulis menggunakan metodeologi Study Liberature (kepespustakaan).




BAB II
MISTERI HIDUP

A.    WUJUD YANG SENANTIASA BERJALAN
Memang hidup ini penuh dengan misteri. Bahakan kita tidak tahu persis mengapa kita bisa bernafas, berkedip, berbicara, melihat, dsb. Namun ada saatnya kita tidak bisa lagi bernafas, berkedip, berbicara, melihat ds, yaitu ketika kemampuan itu semua diambil oleh pemiliknya (Allah SWT). Tak ada satupun makhluk yang sanggup menghentikan rihlatul wujud ini, bermula dari alam dzuriat hingga alam akhirat. Kita berangkat dari alam yang kita tidak tahu, tiba-tiba hidup di dunia ini, lalu menuju alam yang abadi yang juga hakikatnya diri kita sendiri belum tahu. Artinya hidup adalah sebuah perjalanan hidup kita. Kita yakin bahwa ada yang menggerakkan wujud kita, detik demi detik menuju kehendak-Nya.
B.     JIWA MANUSIA
Jiwa merupakan suatu yang dapat memberikan kecakapan seorang manusia untuk mengoreksi dirinya sendiri. Namun nampaknya manusia itu tidak henti-hentinya untuk mencari hakikat ruh itu, walaupun apa yang di perolehnya nanti amat sedikit. Gagalnya usaha yang dilakukan oleh bapak ilmu jiwa Wilhem Wundt yang telah membuka labotarium untuk menyingkapkan rahasia jiwa manusia di universitas Leipzig, Jerman pada tahun 1879, karena dengan penuh keyakinannya ia beranggapan bahwa ilmu jiwa dan khususnya jiwa manusia dapat diselidiki. Jiwalah yang menjadi sumber pengetahuan manusia. Manusia hidup dalam suasana yang tekah diorganisir dengan baik.
C.     KEKELIRUAN TENTANG MANUSIA
Teori psikologi barat, terdapat banyak kekeliruan, terutama mengenai penciptaan alam semesta dan manusia.
1.      Psikologi barat berasumsi bahwa alam semesta secara keseluruhan bersifat materi, tanpa makna dan tujuan.
2.      Psikologi barat berasumsi bahwa manusia tidak lebih dari tubuh, dan pikiran berkembang dari saraf tubuh.
3.      Dalam psikologi barat, penggambaran sifat manusia terpusat pada keterbatasan manusia, baik pada perilaku yang melahirkan kebaikan-kebaikan lahiriah, juga pada sifat-sifat dasar manusia.
4.      Menurut psikologi barat, puncak kesadaran kita adalah kesadaran rasional. Sementara rasionalitas manusia memiliki keterbatasan
5.      Psikologi barat menjalani bahwa harga diri dan perasaan yang kuat akan jati diri ego adalah penting dan hilangnya identitas adalah penyakit.
6.      Psikologi barat mengasumsi bahwa kepribadian adalah struktur yang relatif utuh.
7.      Psikologi barat menempatkan nalar logika sebagai puncak keahlian manusia dan jalan untuk memperoleh pengetahuan dan kearifan.
8.      Psikologi barat menyakini bahwa hampir seluruh pengetahuan penting hanya dapat disampaikan melalui kalimat-kalimat rasional yang ditata secara logis.
9.      Bagi psikologi barat, iman hanyalah keyakinan tentang sesuatu yang tidak riil atau sebuah ide yang tidak memiliki bukti kuat.

D.    MEMAKNAI KESIA-SIAAN
Usia kita dijatah amat terbatas. Semakain hari usia kita bukannya bertambah panjang tapi bertambah pendek menuju kubur. Rata-rata usia umat Rasulullah SAW antara enam puluh tahun sampai tujuh puluh tahun. Abu Hurairah menceritakan hadits berikut, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : “Jika usia manusia adalah mencapai enam puluh tahun belum taubat dan Allah sudah menetapkan batas kematiannya, maka hal itu merupakan pertanda buruk, di mana ampunan Allah sudah tertutup baginya”. Yang menjadi penekanan bukan batas usia yang merupakan tertutupnya pintu taubat, tetapi ajalnya.

BAB III
ISLAM SEBAGAI PRINSIP HIDUP

A.    KEYAKINAN HIDUP
Setiap orang memiliki suatu akidah, keyakinan atapun idiologi. Meskipun sesat dan menyimpang, dia tetap akan mengibarkan benderanya dan berjuang untuk mempertahankan keyakinannya. Orang seperti itu akan selalu mempergunakan keputusan yang pasti, melaksanakannya dan berkorban untuk kepentingannya. Orang-orang yang plin-plan tidak akan mampu membatasi mana yang pantas dan mana yang tidak. Orang yang tidak mempunyai idiologi sebagai keyakinan hidupnya, tidak mampu menghadapi berbagai problem. Ukuran tujuan disini bukan sekedar tujuan yang umum yang menyamakan antara orang yang telah berusaha dengan orang yang belum berusaha. Tapi ukuran tujuan di sini adalah yang bisa membedakan antara yang benar dan salah. Sasarannya adalah keridhaan Allah dan beribadah kepadanya.

B.     BEKAL HIDUP
Untuk mencapai hasil yang optimal, mungkin tidak cukup satu atau dua kali di dalam memberikan pembekalan kepada orang yang hendak melaksanakan tugas, baik perorangan ataupun kelompok. Kalau kita mau berfikir dan senantiasa berfikir, sesungguhnya hidup dan kehidupan nanti lebih dhsyat dan bergejolak dari pada sebuah resepsi pernikahan. Oleh karena itu, di perlukan bekal yang optimal untuk menghadapinya. Takwa dalam hal ini adalah kesadaran dan pemahaman tinggi yang utuh bahwa hidup merupakan sebelah perjalanan panjang menuju kehidupan selanjutnya.
C.     MENGAPA HARUS BERAGAMA ISLAM
Untuk memberikan pengertian yang memuaskan tentang agama tidaklah mudah. Ada yang memandangnya sebagai intuisi yang diwahyukan Allah kepada orang yang dipilihnya sebagai Rasul dengan ketentuan-ketentuan yang telah pasti. Ada yang memandang agama sebagai kebudayaan. Menurut bahasa sansekerta agama adalah “tegas” berarti “tidak kacau” artinya bahwa agama dalah tuntunan hidup yang dapat membebaskan manusia dari rasa takut dan kekacauan atau chaos yang dihadapi manusia selama hidupnya bahkan menjelang matinya, yakni susah dan takut.

D.    TRANSFORMASI IDENTITAS
Transformasi identitas adalah proses dimana seseorang aktif memperoleh citra dari yang baru, hubungan-hubungan baru dengan orang-orang lain, dan ikatan-ikatan baru dengan tatanan sosial. Transformasi identitas itu ditandai dengan berbagai titik balik seperti: kekagetan, kegelisahan, tekanan, keheranan, penyesalan, juga kebutuhan untuk menampilkan diri yang baru.
Langkah-langkah untuk menjalankan tranformasi kesadaran adalah:
1.    Menyadari
Orang akan tetap mempertahankan diri meskipun salah, jika dirinya tidak sadar. Kesalahan itu memang benar-benar salah
2.    Mengganti
Apa yang telah kita sadari untuk di ubah itulah yang harus kita ganti. Teknik lain adalah dengan cara challenging (menantang) bahwa kita melawan bentuk keyakinan, pemikiran, dan perasaan yang kita yakini salah. Teknik lain lagi adalah membuat affirmasi secara berulang-ulang.
3.    Mengintrospeksi
untuk mendeteksi sejauh mana stabilitas tranformasi telah berlangsung, maka kita membutuhkan introspeksi. Di sini yang kita lakukan adalah membuat penilaian apa yang sudah diraih dan apalagi yang perlu dilakukan

BAB IV
MEMAHAMI PERJUANGAN HIDUP

A.    ANTARA IDEALISME DAN REALITAS
“Maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai”, ungkapan di atas merupakan gambaran bahwa tidak setiap yang kita harapkan akan terlaksana meskipun berbagai cara sudah ditempuh. Sehebat apapun usaha yang ditempuh pada akhirnya hanya Allah yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu usaha. Kekuatan akan berkurang sering bertambahnya usia, kecuali hati akan tetap muda dan kuat, khususnya dalam hal mencintai dunia dan menginginkan umur panjang.

B.     KESULITAN SELALU ADA
Setiap manusia, baik individu maupun kelompok. Pada dasrnya di hadapkan pada berbagai kesulitan dan hambatan. Kesulitan itu ada yang berat ada yang ringan, ada yang bisa di pecahkan oleh diri kita sendiri dan ada kalanya kesulitan itu tidak bisa kita pecahkan kesulitan apapun memang ada jalan keluarnya, asalkan kita mau berusaha untuk memecahkan.

C.     SUMBER MASALAH
Diantara sumber masalah itu adalah diri kita sendiri (intern) dan lingkungan di luar diri kita (ekstern). Faktor diri kita sendiri yaitu kesulitan yang datang dari dalam kita sendiri. Sedangkan kesulitan yang datang dari luar yaitu, segala hambatan yang timbul dari luar kita sendiri.





D.    TIPS MENGATASI MASALAH
Ada 5 cara untuk mengatasi masalah :
1.         Teliti terlebih dahulu apa penyebab masalah itu.
2.         Setelah masalahya jelas carilah data atau informasi
3.         Setelah datanya lengkap, tentukan langkah-langkah untuk mengatasi masalah itu.
4.         Hadapi kesulitan itu dengan sabar.
5.         Berusaha sekuat tenaga memecahkan masalah itu, diiringi dengan do’a kepada Allah SWT.


BAB V
HIDUP DENGAN KEINGINAN-KEINGINAN

A.    MENELUSURI MAKNA KEINGINAN
Keinginan manusia atau implusi, pada hakikatnya hanyalah merupakan sebuah implusi saja. Implusi adalah keinginan-keinginan pribadi, dan itu hanya satu. Schapenhauer beranggapan bahwa binatang sama dengan manusia. Binatang dan manusia sama-sama memiliki satu keinginan, yakni keinginan untuk hidup. Menurut Plato, keinginan untuk hidup itu tidaklah cukup memberi kepuasan kepada manusia, karena hidup itu untuk sesuatu atau untuk berbuat sesuatu. Menurutnya, implusi yang terdalam yang ada pada manusia ialah sifat “memiliki dan menjalankan kekuasaan”. Plato mengusulkan untuk mengganti rumusan “keinginan untuk hidup” itu menjadi lebih riil. Sayangnya, dalam memberikan keterangan lebih lanjut ia kurang dapat memberi argumen yang sempurna

B.     DUA KEBODOHAN DALAM HIDUP
1.         Kebodohan Tentang Hakikat Agama
Ada hamba Allah yang meninggalkan kewajiban-kewajiban kepada Allah SWT. Karena berbagai sebab, diantaranya karena ia tidak mengetahui kewajiban itu. Namun ada hamba yang meninggalkan kewajiban-kewajiban kepada Allah, padahal ia mengetahuinya mereka tidak merasa berdosa telah meninggalkan kewajiban-kewajiban itu.
2.         Kebodohan Tentang Hakikat
Sifat orang yang mendapat pertolongan dan bimbingan dari Allah adalah apabila mereka mendapat sesuatu yang disenanginya, akan memuji Allah.

C.     KEINGINAN BERBUAH KERESAHAN
1.         Hilangnya Keterangan Hidup
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang seharusnya lebih membahagiakan kehidupan, justru malahan membawa berbagai tekanan kejiwaan dan menambah keresahan hidup. Tidak mengherankan kalau makin banyak orang yang merasa bosan dengan kehidupan modern yang penuh keresahan itu. Banyak orang-orang penting yang lari kehidupan mewah di kota-kota besar, pergi jauh menyendiri, rela meninggalkan segala kemewahan hidup dan segala pertimbangan ciri rasional untuk memperoleh ketenangan batin.
2.         Emosi yang Bergejolak
Seorang ahli merumuskan: orang yang sepanjang hari menaruh dendam dan membenci orang lain, ia selalu di bebani oleh tekanan kejiwaan yang sangat berat, yang membuta dirinya menjadi letih, kalut dan risau.
3.         Ketentraman Abadi
Semua manusia yang hidup di muka bumi ini mencari jalan untuk memperoleh kebahagiaan hakiki. Sebagian mencari kebahagiaan melalui gaya hidup yang mewah, sebagian melalui pekerjaan yang bergengsi, perkawinan yang indahtu telah, bedah plastik dan gelar akademis. Namun, jika tujuan itu telah tercapai, semua kebahagiaan itu hanyalah bersifat sementara.







BAB VI
INILAH HIDUP

A.    KESUKSESAN ADALAH HARAPAN
Sukses selalu diidam-idamkan semua orang. Tetapi yang harus digaris bawahi, bukan kesuksesan yang tertuju pada pencapaian materi saja. Ada satu keberhasilan yang tidak akan mengalami kemunduran, yaitu disaat Allah memberikan anugrah terbesarnya kepada orang-orang yang bertakwa, dengan kesenangan dan kebahagiaan yang terbatas.
     B.     MEMBUAT HARI BESOK LEBIH BAIK Prinsip dasar menuju hari esok lebih baik yakni bekerja di dunia sebagai upaya untuk mengumpulkan bekal menuju kehidupan akhirat yang diridhai Allah SWT.
C.     UTAMAKAN PRESTASI BUKAN PRESTISE
Islam adalah agama yang agung menganut nilai persamaan sesama manusia. Standar ketinggian derajat manusia dalam Islam ditentukan oleh ketakwaan kepada Allah berdasarkan iman (kerja) shalehnya.
D.    INILAH HIDUP
Manusia hidup di dunia ini untuk mencari ridha Allah tidak seorangpun yang tidak membutuhkan keridhaan Allah semua makhluk hidup tidak ada yang lepas dari ketentuan-Nya. Jiwa, raga, dan rasa semua bergerak sesuai dengan kehendak-Nya.
E.     ORANG YANG BERTAUBAT DICINTAI ALLAH
Setiap orang yang bertaubat kepada Allah kesalahan itu akan dimaafkan oleh Allah SWT. Taubat akan membersihkan jiwa seseorang, menyinari hatinya, memperbaharui akhlaknya, menyucikan kekayaan dan seluruh aspek kehidupannya yang keruh. Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan tidak ada artinya seluruh (kekayaan) dunia bila tetap dalam lumpur dosa.

Taubat terdiri dari 6 bagian :
1.      Menyesali perbuatan masa lalu
2.      Bertekad untuk menghentikan perbuatan dosa di masa datang
3.      Mengembalikan hak-hak manusia kepada yang berhak
4.      Melaksanakan kewajiban-kewajiban yang tertinggal
5.      Kehilangan seluruh berat badan yang diperoleh selama periode melakukan dosa-dosa
6.      Menyiapkan tubuh untuk menghadapi kesulitan-kesulitan ibadah, dan mohon ampunan Allah




BAB VII
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Sebagai umat yang beragama Islam kita harus mempunyai prinsip-prinsip dan kewajiban-kewajiban yang sudah kita ketahui maka jangan di tinggalkan. Allah akan memaafkan bagi orang-orang yang bertaubat dengan sepebuh hati.




DAFTAR PUSTAKA

Permana, M Syahria. Hidup Bukan Sandiwara. 2004. Pustaka Ulumuddin