Kamis, 05 Juli 2012

makalah islam


RAHASIA DI BALIK PENGAGUNGAN PRA SAHABAT NABI MUHAMMAD
Pada bulan ramadhan tahun 2 H, tarjadilah suatu peperangan dahsyat dalam sejarah islam. Peperangan itu merupakan peperangan yang menentukan bagi eksistensi  kaum muslimin di muka bumi ini. Peperangan itu adalah ‘’perang badar kubro” , suatu peperangan yang membedakan antara yang hak dan yang batil, sehingga diabadikan namanya dalam Al-Qur’an (QS.Al-Anfal ayat 41) dengan sebutan ‘’Yaumul Furqon’’, ‘’Yaumultaqol jam’ani’’, hari di mana bertemu dua pasukan, yang secara kuantitas sebenarnya sangatlah tidak birimbang, 1000 musyrikin quraisy melawan 313 kaum muslimin. Namun Alloh berkuasa untuk memenangkan pasukan-NYA.
Disela-sela akan terjadinya perang besar tersebut ada suatu kejadian unik yang patut kita ambil hikmahnya. Ketika kaum musyrikin mulai muncul dan dua kelompok saling berhadapan, Rasulullah meluruskan barisan kaum muslimin. Ketika itu, terjadilah peristiwa aneh. Untuk meluruskan barisan, Rasulullah menggunakan tongkat yang ada ditangannya. Saat itu Sawad bin Ghaziyah keluar dari barisan, kemudian beliau memukul perutnya dengan tongkat sambil berkata, ‘’Luruskan, hai Sawad!’’ namun, Sawad berkata, ‘’Wahai Rasulullah, Anda telah menyakitiku, maka izinkan aku untuk membalasnya. ‘’Beliau membuka perutnya sambil berkata, ‘’Balaslah!’’ Selanjutnya Sawad bukanlah membalasnya, namun merangkulnya dan mencium perutnya. Beliau lalu berkata, ‘’Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal ini, hai Sawad ?” Sawad menjawab, ‘’Wahai Rasulullah, telah datang apa yang Anda lihat, maka akun menginginkan pada ahir kehidupan aku bahwa kulit aku menyentuh kulitmu, ‘’ Rasulullah kemudian mendoakan kebaikan untuknya.
Subhanallah, sedemikian mulyanya Rasulullah sehingga sampai ada seorang sahabat yang sebelum terjadinya perang badar menyempatkan dirinya sehingga kulit nya bisa bersentuhan dengan kulit Nabi sehingga dengan itu dia bisa mendapat berkah dari Nabi agar di akhirat nanti ia dapat menghadap Allah dalam keadaan sudah pernah menyentuh kulit manusia pilihan Nya.
Tidak sedikit kaum muslimin yang mencoba untuk “bertabarruk” (mendapatkan berkah)melalui Rasulullah dengan berbagai cara yang diperbolehkan. Semua itu mereka lakukan agar bisa mendapatkan kebaikan dan keutamaan dari diri Rosuluillah selaku manusia yang mulia yamg paling dekat dengan Rabbnya dalam rangka mendekatkan diri (bertaqarub) kepada Nya. Hal itu jaga merupakan bukti kecintaan mereka kepada Rasulullah yang mana juga merupakan bukti (kosekuensi) kecintaan kepada Allah, karena Allah lah yang mengutus beliau. Banyak riwayat yang menyebutkan tentang pengagungan para sahabat kepada bilau. Dari Anas berkata, “Pernah Nabi masuk kerumah kami,kemudian beliau tidur dan berkeringat. Ibuku datang membawa botol. Disapu dan diperaska nya kringat Nabi, lalu dimasukkan ke botol. Lalu Nabi bagun dari tidur dan bertanya, “Hai Ummu Sulaim, apa yang kamu lakukan?” ummu sulaim menjawab,”ini keringat tuan akan kami campurkan kedalam munyak wangi kami, dan ia merupakan se baik baik nya minyak wangi. “(HR.Muslim). yang demikian itu adalah kerena aroma tubuh Rasulullah yang wangi, sebagaimana perkataan Anas, “belumpernah aku mencium aroma misk dan anbar yang harum melebihi aroma tubuh Nabi. “(mutafaq’alaih).
Pada waktu Rasululloh dan para sahabatnya hendak berangkat kemekah dalam rangka menunaikan umrah di Baitullah Al-Haram pada tahun 6 H, tatkala sampai di Hudaibiyah, kaum Quraysi mengirimkan beberapa utusannya kepada Beliau dengan tujuan untuk menghalangi Rasulullah dan para sahabatnya memasuki Masjidil Haram. Diantara utusan itu ada yang bernama Urwah bin Mas’ud Ast-Tsaqafi. Maka setelah datang kepada Rasulullah ia mulai berbicara kepada Rasulullah yang intinya agar beliau dan para sahabatnya mengurungkan niatnya untuk pergi ke Masjidil Haram. Selama berda ditempat Rasulullah Urwah senantiasa memperhatiakan sikap sahabat-sahabat Rasulullah kepada beliau. Ketika ia kembali kepada teman-teman nya, ia berkata kepada mereka “Wahai kaum ku, aku pernah di utuk kepada para raja,kaisar,kisra dan najasyi. Tetapi aku belum pernah melihat seorang raja di agungkan oleh sahabat-sahabatnya seperti sahabat-sahabat Muhammad. Demi Allah tidaklah dia meludah kecuali ludah itu jatuh ketangan salah seorang diantara mereka. Apabila ia berwudhu, mereka berebut seperti oarang yang akan bertengkar untuk mendapatkan sisa air wudhunya. Apabila dia berbicara dihadapan nya,mereka berbicara dengan menundukkan kepala dan merendahkan suara demi menghormatinya. Dia telah menawarkan kepada kalian suatu rencana yang baik maka terimalah tawaran itu ”.
Dalam bukunya “Ar-Rahiqul Makhtum” Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury mengungkapkan “ Karena kesempurnaan fisik dan akhlaqnya, Nabi memiliki keistimewaan yang tidak bisa digambarkan. Akibatnya, semua hati mengagungkan beliau dengan pengagungan yang tidak pernah diberikan kepada selain beliau. Orang–orang yang dekat dengan beliau sangat mencintainya, dan tidak peduli apapun yang akan menimpa mereka. Mereka tidaklah memiliki kecintaan seperti itu terhadap beliau, kecuali karena kesempurnaan yang beliau miliki itu tidak ada pada orang lain “.
            Rosulullah memiliki wajah yang tampan dan postur tubuh yang ideal. Sebuah riwayat menyebutkan “Rosulullah adalah manusia yang paling tampan dan yang paling baik kondisi fisiknya, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek.” (Muttafaq ‘Alaih). “Rosulullah adalah orang yang paling tampan wajahnya dan paling baik akhlaqnya.”(HR. Bukhari). Beliau memiliki budi pekerti yang agung, sebagaimana firman allah dalam QS. Al-Qolam(68) : 4
Artinya : “Dan sesungguhnya kamu, (wahai Muhammad) benar-benar memiliki budi pekerti yang agung.”
            Beliau berkulit putih, tampak bersih dan wajahnya berseri-seri. Lidahnya fasih, perkataannya lugas, kata-katanya lancar dan jelas, maknanya tidak rancu, diberi jawami’ul kalim (ucapan yang singkat namun maknanya luas) dan mengandung berbagai hikmah. Beliau dihormati para sahabatnya. Apabila berbicara, ucapannya mereka dengar. Apabila memerintah, perintahnya segera mereka sambut. Setiap kali melontarkan satu ucapan, mereka segera melaksanakannya. Setiap kali memberi bimbingan dan pengarahan, mereka segera melakukannya.
            Demikianlah, beliau dihiasi sifat-sifat yang sempurna dan tiada taranya, sifat-sifat spiritual dan lahiriyah, kesempurnaan, keagungan, kemuliaan akhlak dan kebagusan sifat serta perbuatan, sehingga hati dan jiwapun cenderung kepadanya Sifat-sifatyang agung itulah yang membuat jiwa beliau dekat dengan baliau, membuat hati mereka mencintai beliau, menjadikan beliau pemimpin yang menjadi tumpuan harapan hati. Karena sifat-sifat itulah Rosulullah berhasil membangun masyarakat baru ketika baliau menginjakkan kakinya dibumi Madinah tempat beliau berhijrah. Beliau telah berhasil menanamkan pengaruh nilai spiritual di dalam masyarakan dengan secara bergilir menyampaikan kepada mereka ta’lim, tarbiyah, tazkiyatun nafs, dan motivasi untuk berakhlak mulia, kemudian mendidik mereka dengan berbagai etika kasih sayang , persaudaraan, kemuliaan, ibadah dan ketaatan. Dengan cara seperti itulah beliau berhasil membangun masyarakat yang paling indah dan yang paling mulia yang dikenal oleh sejarah, “Msyarakat Madani”. Karena kamuliaan sifat-sifat pulalah, orang-orang yang sebelumnya menentang beliau berubah menjadi lemah lembut, sehingga mereka memasuki agama Allah secara berbondong-bondong.
            Maka, kalau sudah seperti itu sudah sepatutnya bahkan wajib bagi kita untuk selalu mencintai beliau, mengagungkan beliau, memuji baliau tanpa berlebih-lebihan (ghuluw), bersholawat untuk beliau, senantiasa mentaati perintah beliau dan meninggalkan larangan beliau, dan senantiasa mengikuti (ittiba’ kepada) beliau dan meladani (iqtida’ terhadap) semua perbuatan beliau sesuai dengan tuntunan yang beliau ajarkan. Sehingga kita tergolong kedalam umatnya yang akan mendapatkan syafaat beliau pada Hari Kiamat nanti. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar